Merasa Salah Masuk Jurusan (Teknik Sipil) - part 1
Masuk jurusan yang sesuai dengan passion memang merupakan suatu hal yang perlu disyukuri dan mungkin akan memberikan banyak benefit dalam perkembangan diri individunya,
namun... bagi kalian yang merasa salah masuk jurusan, percayalah "pindah jurusan bukan satu-satunya jalan keluar bagi kalian" tapiii bukan berarti ada larangan untuk kalian pindah jurusan yaaa, pindah boleh-boleh ajaaa, sah-sah ajaaa
---
"Teknik Sipil" adalah sebuah jawaban pasti ketika aku mendapat pertanyaan "kuliah jurusan apa?"
Well, kisah masuk teknik sipil ini selalu aku anggap sebagai sebuah jalan yang dibantu oleh Allah, bukan jalan hidup yang aku rencanakan sedikit pun, bukan pula permintaan dari orang tua atau keluarga lainnya.
Well, kisah masuk teknik sipil ini selalu aku anggap sebagai sebuah jalan yang dibantu oleh Allah, bukan jalan hidup yang aku rencanakan sedikit pun, bukan pula permintaan dari orang tua atau keluarga lainnya.
"Nihil" adalah kata yang cocok untuk mendeskripsikan pengetahuan aku tentang teknik sipil di masa menjelang kuliah, tapi nyatanya sekarang, setelah menjalani perkuliahan selama 4 tahun 3 bulan, aku lulus dengan gelar "Sarjana Teknik" dengan segala kisah suka duka yang bisa dikenang dan disyukuri :)
Cerita ini bermulaaaa....
1. Pendaftaran SBMPTN Undangan
Setelah konsultasi kesana-kemari dengan berbagai pembimbing, jatuhlah pilihanku untuk mendaftar teknik geodesi di dua universitas yang berlokasi di Jawa Tengah. Tiba hari pendaftaran, aku dibantu pihak sekolah untuk proses pendaftaran, saat itu yang membantuku adalah salah seorang IT. Tiap pendaftar memiliki kesempatan untuk memilih 2 universitas dengan 2 jurusan di tiap universitasnya.
IT : mau daftar apa ?
Vi : daftar Undip dan UGM, pak. teknik geodesi
IT : yang pertama Undip ? Teknik Geodesi sama apa ?
Vi : iya, pilihan pertama Undip, jurusan teknik geodesi aja pak
Vi : iya, pilihan pertama Undip, jurusan teknik geodesi aja pak
IT : loh kan ada kesempatan pilih 2 jurusan, pilih satu lagi aja
Vi : gak ada pilihan lain, pak. satu aja gapapa
IT : sayang loh kesempatannya gak dipakai
(entah bagaimana... tiba-tiba kepikiran untuk memilih jurusan secara asal, dan kepikiran teknik sipil dengan dasar... saat mencari info pendaftar tahun lalu, teknik sipil termasuk banyak peminatnya, dengan kondisi seperti itu aku pikir gak akan lah keterima, daftar hanya untuk formalitas aja)
Vi : gitu ya pak, yaudah satunya saya pilih teknik sipil deh
IT : teknik sipil ya, ini yang pilihan pertama yang mana ?
Vi : teknik geodesi, pak
IT : pilihan pertama yang passing gradenya lebih tinggi dong, kan ini tinggian teknik sipil
Vi : gitu ya pak, yaudah deh pertama teknik sipil
(well, labil ya... dengan mudah langsung berubah gitu aja dan perubahan itu masih dengan pemikiran, paling juga gak akan keterima di teknik sipil, numpang lewat aja)
2. Pengumuman Hasil SBMPTN Undangan
Selang beberapa bulan, keluarlah pengumuman di sore hari, tepat pukul 16.00 WIB. Saat itu aku terkejut dan secara spontan merasa bahagia atas sebuah pencapaian "diterima di teknik sipil Undip".
lucunyaaa kebahagiaan itu hanya terasa sesaat.
Masih teringat jelas, selepas melaksanakan sholat magrib, aku nangis iiss iisss... meratapi sebuah nasib kalau aku akan melanjutkan kuliah di jurusan teknik sipil yang aku gak tau itu apa, serasa semua konsultasi yang aku lakukan beberapa bulan menjelang pemilihan jurusan itu gak ada maknanya, impian2 yang aku bayangin kandas daas daas...
Mungkin ada yang berpikir "daftar lagi saja ke jurusan lain melalui ujian tertulis" tapi aku gak bisa ngelakuin itu, kenapa ? karena pihak sekolah SMAku bisa terdampak dalam seleksi SBMPTN Undangan tahun selanjutnya. Menolak melanjutkan proses daftar ulang dan mencoba ujian masuk ke jurusan lain terkesan terlalu egois bagi aku, so aku melanjutkan proses dan menuju ke perkuliahan teknik sipil
PS : Dalam masa menuju mulainya tahun ajaran baru, aku membaca buku panduan dimana didalmanya tertulis "setelah menjalani 2 semester, mahasiswa/i dapat mengajukan proses pindah jurusan. hal ini tiba2 jadi pencerahan dan aku langsung bilang ke ibu "bu ini bisa pindah jurusan kalau udah jalanin kuliah 2 semester" tapi respon ibu "jalanin dulu aja, belum juga mulai kuliahnya".
aku juga pernah menelpon pihak univ untuk menanyakan "bisa gak saya pindah ke jurusan teknik geodesi?" dengan harapan kali aja bisa dipindah kalau dari awal minta, tapi ternyata jawabannya "tidak bisa". Anw, aku sampe nelpon 2 kali dengan harapan jawaban kedua berbeda dari jawaban pertama, tapi ternyata jawabannya sama aja. huft
3. Mulai Masa PMB
3. Mulai Masa PMB
Satu hal yang paling teringat saat masa orientasi, ketika seorang dosen menanyakan "apa yang kalian ketahui tentang "beton" ?". Aku terkejut, ketika banyak teman2 yang mengangkat tangannya karena mereka mengetahui tentang beton, sedangkan aku sama sekali gak tau dan bahkan baru mendengar kata "beton". Merasa terkucilkan, perasaan salah jurusan tiba2 berkembang. Haduuuh duuuh duuuh :(
To be continue...
To be continue...
0 comments