Review Vendor Pernikahan Part 1 (Catering, Venue, Dekorasi, WO)

by - March 08, 2021

Hallo, Holla, Hai !

Tulisan kali ini, aku mau sharing review vendor-vendor pernikahan. Memilah-milah vendor yang akan berkontribusi dalam acara spesial merupakan sesuatu yang cukup bikin pusing, selektif menjadi hal yang sering banget ada dalam prosesnya, budget yang kita punya dan produk yang dihasilkan vendor adalah hal penting yang perlu kita pertimbangkan. Sebelum masuk ke list para vendor, aku mau cerita dikit, vendor pertama yang aku tentukan adalah catering, sebenernya setelah melakukan persiapan pernikahan, rasa-rasanya, step awal yang perlu Capeng lakukan adalah mencari venue bukan mencari catering karena kita perlu memastikan catering-catering mana yang sudah rekanan dengan venue yang kita gunakan karena apabila catering yang kita gunakan belum rekanan dengan pihak venue, maka akan ada biaya tambahan dari pihak gedung yang nilainya mungkin berkisar 5% - 20% biaya total catering

Cus ke list vendor-vendor untuk pernikahan yang aku pakai :

  1. Catering, aku pakai "Sawargi Catering Service", selain menyediakan jasa catering, SCS juga menyediakan jasa one stop service paket full wedding dengan beberapa vendor rekanan untuk dekorasi, MC, sanggar, dokumentasi foto & video, entertaiment/music, serta wedding organizer, jadi pihak capeng akan lebih mudah untuk menentukan vendor-vendor pernikahan lainnya. Pelayanan dari SCS ketika konsultasi tatap muka langsung sangat ramah dan senang memberi souvenir ke client2nya hehee, namun to be honest, untuk respon ketika lewat texting gituuu marketing-ku cukup slow response, mungkin karena banyak klien2 SCS lainnya. Untuk gambaran harganya di tahun 2020, SCS memberikan harga buffetnya 85.000/porsi dan menu gubukan berkisar 25.000/porsi s.d 50.000/porsi sesuai dengan menu yang dipilih.  Menurutku rasa makanannya enak-enak, sungguh !!! nilainya di angka 90-lah, namun tetap ada kekurangannya, saat acara aku, ada yang bilang sopnya agak hambar tapiiiii banyak makanan2 yang enaknya, pasta, dimsum, tekwan, chocolate melted tuh menu2 andalan mereka, salmon2nya juga enak tapi harganya tinggi euy..., untuk minuman menurutku disini jus melonnya seger banget, lalu lalu... SCS ini sering banget ngadain tes food, kayaknya saat persiapan ada 5-7 kali ikut tes food sawargi sekalian liat hasil dekorasinya dan juga makan gratis hihihi. Untuk pelayanan pada saat hari H, jujur ada kecewa yang aku rasain dari pihak SCS karena beberapa request yang mereka janjikan bisa dilakukan ternyata tidak terpenuhi (mungkin karena konsep acara yang gak familiar dengan biasanya) namun Alhamdulillah acara bisa berjalan cukup baik dan rasa dari makanannya memuaskan.
  2. Venue 1, di jakarta kita book "Graha Jala Puspita" di daerah slipi, gedungnya full carpet, kapasitas up to 1000 pax dengan harga cukup bersahabat, tahun 2020 di sekitar 21 jt dan tambahan untuk akad 1,5 jt, booking fee 5 jt.  Gedungnya terdiri dari 2 lantai (lantai 2 hanya untuk keluarga dan mushola tambahan), terdapat beberapa ruangan untuk persiapan pengantin dan keluarga, overall rapi dan bersih, tapi ada area di lantai 1 yang cukup banyak kolom-kolom gedung yang membuat penataan layout gubukan dan meja-meja kurang leluasa dan pergerakkan pun kurang bebas, parkir yang tersedia di area gedung sangat luas. Marketing disini sangat baik dan profesional, disaat kondisi covid-19 datang, pihak gedung aktif untuk menginformasikan terkait dengan acara pernikahan yang pastinya saat itu terkendala kondisi covid-19. Disini aku sempat reschedule acara sampe 2 kali karena covid-19, suatu kebaikan dari pihak gedung yang bener2 aku syukuri. Sayangnya aku gak jadi mengadakan acara disini karena pada saat Agustus 2020 belum ada peraturan yang mengizikan dilaksanakannya acara resepsi pernikahan di Jakarta.
    gedung graha jala puspita dari lantai 2 saat ada acara pernikahan
  3. Venue 2, di bulan Juli 2020, daerah Bekasi sudah secara resmi mengumumkan izin diadakannya resepsi pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan, so untuk mentaati peraturan, aku pindah venue ke daerah bekasi, venue "Galea Belangi" di daerah jatiwarna. Venue ini menyewakan area Indoor (kapasitas 300 pax) dan area Outdoor (kapasitas 800-1000 pax). Untuk harga di tahun 2020, menurutku venue ini cukup mahal, sewa indoor 22 jt, outdoor 26 jt dan indoor+outdoor 37 jt. Aku sharing kelebihannya dulu, guys : Lokasi venue mudah dijangkau, tidak jauh dari exit toll jatiwarna (sekitar 5-15 menit), parkirannya sangat luas, venue sangat tertata rapi dan cantik, tersedia pula mushola, waiting room bagi para tamu, toilet yang bersih, dan banyak spot2 yang cocok untuk dijadikan spot foto instagramable, lokasi acara outdoor sangat luas. Beberapa kekurangan dari venue ini : Disamping venue ada pemeliharaan hewan ternak yang berdampak ada aroma kurang enak di beberapa kesempatan (pada saat acara pihak gedung melakukan antisipasi dengan memberikan pengharum alami untuk menghilangkan adanya aroma yang kurang enak), area untuk persiapan pengantin kurang mencukupi karena hanya terdapat 1 kamar untuk persiapan pengantin wanita dan 1 area seperti living room yang digunakan untuk persiapan pihak-pihak lainnya, bagian marketing venue ini sangat slow respond dan tidak profesional (tidak aktif dalam komunikasi, bahkan chat dari client jarang dibales padahal ada keterangan WAnya sedang online ._.), saat persiapan acaraku, senior marketingnya sedang cuti melahirkan dan digantikan oleh junior marketing, tiba-tiba mendekati hari H, pihak venue memberikan info bahwa ada biaya 3 jt (ditanggung antara client 50% dan pihak venue 50%) untuk penyemprotan desinfektan sebelum dan sesudah acara, kesel rasanya ketika dihubungi sulit banget tapi sekalinya bisa dihubungi ditagih biaya tambahan, arrrggghhh. Tapii yaaaa, Alhamdulillah bisa dapat venue di H-1 bulan yang sesuai dengan kriteria outdoor dan luas, jadi tamu-tamu bisa menerapkan jaga jarak yang sangat penting dilakukan di masa pandemi covid-19. 



    Out door Area Galea Belangi
  4. Dekorasi, untuk dekorasi acara aku ambil paket dari SCS dan hal ini yang bikin kecewa dengan SCS, hasilnya cukup tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan huhuhu, walaupun masih termasuk dekorasi yang cukup layak hanya aku tetap ngerasa kecewa, mungkin karena waktu yang super singkat untuk perubahan konsep yang menyesuaikan venue, mungkiiiin ya. Saat diskusi dekorasi, data acuan untuk dekorasi sudah lengkap disertai foto yang diinginkan serta penataan layout gubukan dan lain halnya, pihak vendor menyanggupi tapi saat hari H di lapangan cukup banyak yang tidak sesuai. wajar bangetkan ya kalau kecewa. Mungkin karena SCS tidak familiar dengan konsep outdoor tapi kalau untuk dekorasi indoor rasanya sudah banyak contoh-contoh dekorasi cantik di akun media sosial SCS yang bisa dicontoh. Kecewa terkait dekorasi dan penataan layout ini sampe kebawa mimpi loh wkwk, andaikan waktu bisa diulang, bakal pilih vendor dekorasi lain yang memang sudah pengalaman untuk outdoor wedding.
  5. Wedding Organizer, aku pakai "WE Organize" yang merupakan saran dari pihak SCS. WO ini memiliki beberapa paket jasa, dua diantaranya jasa all in, dimana pihak WO akan membantu persiapan dari mulai pemilihan vendor-vendor dari awal tapi aku hanya pakai jasa one day service di hari H. Dari pengalaman yang aku dapat, WO cukup membantu jalannya acara, khususnya untuk susunan acara yang disesuaikan dengan keinginan. pihak WE organize sangat ramah dan juga menyediakan jasa MC, komunikasi juga baik sehingga sangat nyaman untuk melakukan diskusi. Walaupun menggunakan one day service, pihak WO tetap membantu melakukan checklist persiapan acara secara general dari sebelum hari H. Untuk kinerja di hari H aku kurang bisa berkomentar karena tentunya pengantin fokusnya ke tamu-tamu yang memberi ucapan, namun ada miss yang sangat kelihatan ketika acara, yaitu ketika mengatur prosesi pemberian selamat dari para tamu, anggota WO kurang ramah dalam mengatur para tamu sehingga tampak kurang nyaman, dan ada tamu VIP yang tidak dikenali oleh pihak WO yang membuat perasaan sungkan ke pihak tamu tersebut. Well, penjelasan dari pihak WO dikarenakan penggunaan masker, dari jawaban tersebut, aku menilai bahwa tim di lapangan saat hari H kurang inisiatif.


You May Also Like

0 comments